Pengusaha Harus Tahu, Apa Itu Siklus Bisnis

ekspansi bisnis adalah

 Fluktuasi ekonomi secara berkala bukan hal aneh dalam suatu bisnis. Hal ini dikenal pula dengan istilah siklus bisnis. Ini ulasan lengkapnya apa itu siklus bisnis!

Ada banyak faktor yang memiliki pengaruh terhadap keberlangsungan suatu bisnis. Salah satunya kondisi ekonomi suatu negara. Naik surutnya ekonomi merupakan hal biasa dan dikenal sebagai siklus bisnis atau business cycle.

Read More: Mau Rekrut Generasi Z? Kenali Karakternya Dulu Yuk

Apa Itu Siklus Bisnis

Secara garis besar, business cycle merupakan ekspansi sekaligus kontraksi pertumbuhan ekonomi yang terjadi secara alami pada suatu negara dalam periode waktu tertentu. 

Kondisi ini biasanya diawali dan diakhiri dengan peningkatan atau penurunan angka Produk Domestik Bruto (PDB) di suatu negara. Untuk memastikan siklus tidak merugikan, pemerintah menggunakan berbagai alat dan media untuk mengelolanya.

Salam satu contoh kontrol business cycle  yang kerap terjadi adalah dikeluarkannya kebijakan moneter untuk menurunkan suku bunga. Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Bank Sentral sebagai alat pemerintahan.

Secara tidak langsung hal ini dapat menstimulasi pengeluaran dan investasi. Dalam prosesnya, kondisi ekonomi pun membaik dengan meningkatnya angka PDB. Business cycle juga tidak melulu tentang ekonomi negara.

Dalam sebuah badan usaha, ekspansi dan kontraksi juga diperlukan. Tujuannya tentu saja untuk menjaga stabilitas ekonomi perusahaan. Biasanya, business cycle dalam bisnis ditentukan oleh angka produktivitas.

Misalnya, ketika sebuah bisnis meningkatkan angka produksi mau tidak mau mereka membutuhkan lebih banyak karyawan. Hasilnya, jumlah SDM yang dipekerjakan semakin banyak begitu pula dengan uang yang dikeluarkan.

Meskipun begitu, tingkat produktivitas bisnis bisa meningkat sehingga potenis keuntungan pun semakin tinggi. Jadi pemilik bisnis bisa fokus pada pertumbuhan di masa mendatang.

Membaca penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa siklus bisnis bukan sesuatu yang buruk. Pemanfaatkan hal ini justru bisa jadi peluang berkembangnya ekonomi negara atau bisnis ke arah lebih baik.

Pentingnya Siklus Bisnis

Untuk lebih memahami mengapa business cycle perlu ada, mari kita ulas tentang betapa pentingnya hal ini. Secara umum, memahami siklus dalam bisnis merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.

Terutama bagi para profesional dalam hal ekonomi dan keuangan, mengingat siklus bisa menjadi acuan untuk membuat keputusan strategis dan tepat. Misalnya, ketika sebuah siklus berada pada tahapan ekspansi.

Para profesional pasti akan memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga produk yang dapat memperbesar potensi untung. Begitu pula ketika siklus pada tahap resessi atau depresi.

Investor akan menstimulasi kondisi ekonomi dengan melakukan penjualan supaya harga bisa turun. Dari sini dapat dilihat peran business cycle sebagai tolak ukur atau dasar segala keputusan ekonomi yang dilakukan para pelaku bisnis.

Penjelasan di atas juga menunjukkan betapa pentingnya hal ini. Inilah mengapa sangat penting bagi kita untuk memahami setiap tahapan pada business cycle dan cara mengukurnya secara tepat.

Dengan memahami informasi ini, bukan tidak mungkin kita bisa menerapkan strategi terbaik untuk bertahan dalam setiap fase naik turun. Bagaimana, sudah dapat gambaran jelas tentang siklus bisnis?

Tahapan SIklus Bisnis

Setelah membahas tentang definisi dan mengapa business cycle penting, selanjutnya mari kita ulas beberapa tahapan yang ada. Adapun tahapan siklus dalam bisnis yang perlu diketahui adalah:

ekspansi-bisnis-adalah

1. Ekspansi

Setiap siklus pasti dimulai dengan tahapan ekspansi. Dalam tahap ini terdapat indikator untuk mengukur kondisi ekonomi secara jelas. Termasuk di dalamnya pertumbuhan pendapatan, perluasan lapangan kerja, dan masih banyak lagi.

Dalam tahapan ini frekuensi investasi cenderung meningkat. Secara umum, pebisnis mampu membayar utang-utang mereka dengan tepat wakti pada tahapan ekspansi di awal siklus.

2. Puncak

Tahapan puncak ditandai dengan kondisi ekonomi yang terlalu jenuh. Potensi untuk tumbuh lebih tinggi juga tidak terlalu terlihat. Ketika dirasa tidak bisa berkembang lagi, berarti siklus ada pada tahapan puncak.

Pada tahapan puncak, posisi upah pekerja dan harga barang biasanya sangat tinggi. Di fase ini, pemilik bisnis perlu meninjau ulang anggaran untuk mengantisipasi menurunnya kondisi ekonomi.

3. Kontraksi

Setelah berada di ujung tahapan puncak, biasanya business cycle akan berbalik dan ekonomi mengalami kontraksi. Di tahapan kontraksi ini, siklus akan dibagi menjadi dua fase lagi, yaitu:

  • Resesi
    Di tahapan resesi, kondisi ekonomi pasti mengalami penurunan. Hal tersebut berlangsung hingga angka PDB kembali ke titik awal pada tahapan ekspansi. Biasanya pada tahapan ini, permintaan mengalami penurunan.
  • Depresi

Begitu PDB turun, tahap depresi akan dimulai. Pada tahapan ini, angka pengangguran akan meningkat drastis sedangkan pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan.

4. Palung

Palung bisa pula disebut sebagai fase paling buruk dalam siklus suatu bisnis. Inilah mengapa tahapan ini terjadi setelah fase depresi. Pada titik ini, negara ataupun bisnis mengalami pertumbuhan ekonomi negatif.

Angka permintaan juga cenderung menurun secara drastis. Pada tahapan palung dibutuhkan strategi penyelamatan terbaik supaya angka PDB paling tidak, kembali ke angka normal di fase awal siklus.

5. Pemulihan

Ketika angka PDB ada pada titik terendah dalam siklus, berarti kita mulai memasuki tahap pemulihan. Kondisi ekonomi pun akan menjadi semakin baik. Hal tersebut ditandai dengan kembalinya tren positif dalam bisnis.

Seperti meningkatnya angka permintaan, naiknya jumlah pasokan, dilanjutkannya investasi, serta peningkatan jumlah produksi dan lapangan pekerjaan. Pemulihan akan berlangsung sampai PDB kembali stabil.

Pemulihan juga merupakan tanda bahwa siklus bisnis sudah berakhir. Kondisi ini berlangsung selama beberapa waktu sampai nantinya kita memasuki tahapan awal ekspansi lagi.

Cara Mengukur Siklus Bisnis

Secara umum, business cycle diukur berdasarkan waktu dan tingkat keparahannya yaitu:

Waktu

ekspansi-bisnis-adalah

Di negara maju seperti Amerika, siklus bisnis diukur berdasarkan waktu. Semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh setiap tahapan, semakin parah pula kondisi bisnis yang mengalami siklus.

Dari beberapa kali siklus dapat disimpulkan bahwa ekspansi biasanya berlangsung lebih lama dibanding masa resesi. Inilah mengapa kita perlu strategi terbaik untuk meminimalisasi potensi beralih ke tahapan selanjutnya.

Tingkat Keparahan

Tingkat keparahan pada siklus dalam bisnis biasanya diukur berdasarkan fase ekspansi dan resesi. Pada tahapan ekspansi, tingkat keparahannya dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Pronounced
  • Pervasif, dan
  • Persistent

Sementara itu tingkat keparahan pada tahap resesi dibagi pula menjadi tiga, di antaranya:

  • Seberapa dalam tingkat resesi
  • Seberapa luas pengaruhnya pada perekonomian negara
  • Berapa lama tahapan resesi berlangsung

Bagaimana, apa masih memiliki banyak pertanyaan tentang siklus bisnis dan mengapa hal ini cukup signifikan? Semoga penjelasan di atas bisa menjadi referensi terbaik ya.

Seperti yang kita tahu, strategi merupakan poin penting untuk bertahan di business cycle. Tahapan yang ada bisa jadi acuan penerapan strategi yang sesuai. Misalnya, pada tahapan ekspansi.

Pada tahapan ini bisnis cenderung “sombong” karena meningkatkan penjualan dan menambah SDM tanpa mempertimbangkan risiko. Untuk menahan tahap ekspansi beralih ke fase selanjutnya, dibutuhkan inovasi.

Kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?

Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!