Calon Pebisnis Harus Tahu! Apa Itu Dividen, Jenis, Prosedur Pembayaran, dan Cara Menghitungnya

apa itu dividen

Apa itu dividen? Dividen adalah bentuk pengembalian dari kepemilikan saham. Biasanya, dividen dibagikan secara merata ke seluruh pemegang saham sesuai jumlah lembar yang dimiliki. Makin besar keuntungan yang berhasil diraih perusahaan, makin besar juga dividen yang dibagikan. 

Kendati demikian, perlu diingat bahwa bisa saja perusahaan tidak membagikan dividen. Hal tersebut umumnya dilakukan ketika perusahaan memiliki prioritas lain, seperti perluasan bisnis, menambah modal bisnis, atau target keuntungan yang tidak tercapai. Agar kamu lebih paham mengenai dividen, simak penjelasan singkat berikut. 

Read More: Mau Investasi? Kenali Dulu Apa Itu Pasar Modal

Apa Itu Dividen? 

apa-itu-dividen

Dividen adalah salah satu bentuk keuntungan dari investasi saham yang akan dibagikan oleh perusahaan berdasarkan jumlah saham yang dimiliki investor. Imbal balik ini merupakan hak para pemegang saham yang bersumber dari keuntungan perusahaan. 

Umumnya, pembagian dividen dilakukan dalam jangka waktu yang tetap. Namun, ada juga yang dilakukan di luar waktu pembagian tetap. Pembagian dividen akan dilakukan dengan catatan perusahaan menghasilkan keuntungan besar. 

Dalam pelaksanaannya, dewan direksi harus memberi persetujuan dan menganggap pembagian dividen layak dilakukan.  Apabila dianggap tidak layak, pembagian dividen akan ditunda hingga waktu tertentu. 

Kendati pembayaran dividen merupakan nilai tambah bagi investor, kebijakan tersebut memberikan dampak besar terhadap kelangsungan bisnis perusahaan yang tengah berkembang. Perusahaan berkembang rentan menghadapi risiko peningkatan utang. Untuk meminimalisasi risiko kerugian tersebut, perusahaan disarankan mencatat data keuangan menggunakan aplikasi sehingga lebih efektif, efisien, dan akurat. 

Mekanisme Pembagian Dividen 

Umumnya, mekanisme pembagian dividen terdiri dari dua cara, yakni dividen interim dan dividen final. Dividen interim merupakan mekanisme pembagian dividen saat pembukuan keuangan perusahaan masih berjalan atau sebelum pembukuan ditutup. Dividen final merupakan mekanisme pembagian dividen setelah pembukuan keuangan perusahaan selesai dilakukan. 

Kedua mekanisme tersebut biasanya digunakan bersamaan dalam jangka waktu satu tahun. Artinya, selama satu tahun investor akan menerima dua kali dividen. Meskipun demikian, ada juga perusahaan yang hanya menerapkan mekanisme dividen final. 

Ketentuan Pembagian Dividen

Besaran dividen final ditentukan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Apabila pemegang saham tersebut telah menerima dividen interim, jumlah dividen final akan dikurangi penerimaan dividen sebelumnya.

Biasanya perusahaan akan membagikan dividen secara adil dan merata sesuai jumlah saham yang dimiliki investor. Setiap investor mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan keuntungan atas saham yang dimiliki dengan persentase sesuai kesepakatan saat RUPS atau kebijakan perusahaan.  

Jenis Dividen 

Setelah mengetahui apa itu dividen, kamu juga perlu memahami jenisnya. Adapun jenis dividen, sebagai berikut. 

  • Dividen Tunai

Dividen tunai merupakan dividen yang dibagikan perusahaan ke pemegang saham dalam bentuk uang tunai. Dividen tunai tercatat sebagai jenis pembagian dividen yang sering dilakukan oleh perusahaan. Biasanya, waktu pembagian dividen tunai dilakukan dua sampai empat kali dalam kurun waktu satu tahun. Dividen tunai juga dikenai pajak yang berlaku. 

  • Dividen Saham

Dividen saham dilakukan dengan pemberian saham perusahaan untuk investornya. Dividen jenis ini hampir mirip dengan rekapitulasi perusahaan, tetapi tidak mengurangi jumlah kepemilikan pemegang saham. Lantaran dibagikan dalam bentuk saham, pemegang saham tidak akan mendapatkan uang tunai. 

  • Dividen Properti

Sesuai namanya, jenis pembagian dividen ini berupa aset. Berbeda dengan uang tunai, dividen properti sangat jarang dilakukan. Hal ini disebabkan proses perhitungan lebih sulit daripada jenis dividen lainnya sehingga membutuhkan waktu yang lama. 

Perusahaan yang membagikan dividen properti biasanya sudah menggunakan uang tunai hingga tak tersisa untuk kepentingan investasi. Selain itu, kekhawatiran perusahaan terhadap penurunan nilai jual investasi dikarenakan penggunaan uang tunai dalam jumlah besar juga mendorong dilakukannya pembagian aset. 

  • Dividen Skrip

Dividen skrip adalah surat jaminan pelunasan dividen pemilik saham. Dividen ini berbentuk surat utang yang dibagikan perusahaan ke pemegang saham. Perusahaan akan membayar sesuai jumlah pada waktu yang tertera di surat janji utang. 

Pembagian dividen skrip biasanya dipilih perusahaan ketika tidak mempunyai uang tunai untuk pembayaran dividen pemegang saham. Surat hutang dikenakan bunga berjalan hingga perusahaan membayar dividen tersebut.

  • Dividen Likuidasi

Dividen likuidasi merupakan pengembalian modal yang dilakukan ketika perusahaan dalam tidak stabil dan berpeluang mengalami kebangkrutan. Penerbitan dividen likuidasi akan dilakukan ketika perusahaan masih memiliki aset atau sisa kekayaan. Apabila tidak, secara otomatis pemegang saham tidak mendapatkan dividen.

Prosedur Pembayaran Dividen 

Pembayaran dividen harus dilakukan sesuai prosedur. Adapun prosedurnya, sebagai berikut. 

  • Tanggal Pengumuman

Tanggal pengumuman atau declaration date merupakan pengumuman resmi yang dirilis oleh perusahaan untuk menginformasikan bentuk, jumlah, dan tanggal pembagian dividen. Pengumuman ini biasanya digunakan untuk pembagian dividen reguler. 

  • Tanggal Pencatatan

Tanggal pencatatan atau date of record merupakan waktu ketika perusahaan melakukan pencatatan mengenai pemegang sahamnya. Hanya pemilik saham tercatat yang akan mendapatkan hak memperoleh dividen. 

  • Tanggal Cum Dividen

Tanggal Cum Dividen tanggal terakhir perdagangan saham bagi pemegang saham yang ingin mendapatkan dividen tunai atau saham dari perusahaan.

  • Tanggal EX Dividen

Tanggal Ex Dividen merupakan tanggal setelah pembagian dividen. Ketika terjadi pembelian saham pada tanggal tersebut atau setelahnya, pemegang saham tidak akan mendapatkan dividen. 

  • Tanggal Pembayaran

Tanggal pembayaran atau payment date adalah jadwal perusahaan membayar dividen ke pemegang saham. Di tanggal ini, seluruh pemegang saham tercatat sudah bisa mengambil dividen yang dibagi sesuai kebijakan perusahaan.

apa-itu-dividen

Cara Menghitung Dividen 

Terdapat beberapa cara penghitungan dividen yang perlu untuk kamu pelajari dan pahami. Adapun rumusnya, sebagai berikut.

  • Dividen yang Akan Dibayarkan Emiten

Total dividen yang akan dibayarkan = Laba bersih tahunan – Laba ditahan.

Informasi mengenai laba bersih bisa didapatkan dari laporan keuangan akhir tahun, sedangkan laba ditahan diputuskan saat RUPS.

  • Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividend Payout Ratio = Total dividen : Laba bersih

Lantaran perolehan keuntungan perusahaan bersifat fluktuatif, pembagian jumlah dividen setiap tahun antara perusahaan yang satu dengan lainnya akan berbeda.  

  • Dividend per Share (DPS)

Dividend per Share = Total dividen : Jumlah saham beredar

Perusahaan hanya membagikan dividen ke pemegang saham yang tercatat saat cum date. 

  • Cara Menghitung Jumlah Dividen

Dividen yang akan didapat = DPS x Jumlah saham yang dimiliki

Hasil perhitungan tersebut adalah nilai tunai yang belum dikurangi pajak dividen. 

  • Dividend Yield

Dividend Yield = DPS : Harga saham saat ini atau nilai rata-rata pada portofolio 

Dividend Yield merupakan perhitungan untuk membantu kamu memperkirakan jumlah dividen secara objektif.  Namun, perlu diingat bahwa nominal DPS yang besar tidak selalu memiliki persentase Dividend Yield besar. Biasanya kasus ini ditemukan pada saham dengan harga tinggi.

Kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?

Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!