Apa Itu Ekspansi Bisnis? Ini Definisi, Jenis, serta Contohnya

ekspansi bisnis adalah

Apa yang dimaksud dengan ekspansi bisnis? Ekspansi bisnis adalah kegiatan bisnis yang bertujuan untuk memperbesar perusahaan. Berikut ulasannya.

Pernah dengar istilah ekspansi bisnis? Ekspansi bisnis adalah istilah yang merujuk pada kegiatan bisnis untuk memperbesar skala perusahaan. 

Mengapa, sih, sebuah perusahaan perlu melakukan ekspansi bisnis? Jawabannya simpel: perusahaan bisa mendatangkan pendapatan yang lebih besar dengan melakukan kegiatan ini. Pasalnya, kegiatan ekonomi yang dilakukan lebih banyak sehingga berujung pada peningkatan profit juga.

Sebagai pebisnis pemula, kamu wajib tahu istilah yang satu ini, nih. Maka dari itu, yuk, pelajari dengan baik apa itu ekspansi bisnis, jenis, beserta contohnya!

Read more: Apa Itu IPO? Berikut Tujuan, Keuntungan, Mekanisme, dan Cara Pembelian

Definisi Ekspansi Bisnis

Untuk memahami apa itu ekspansi bisnis, kamu perlu tahu dulu makna dari kata ekspansi terlebih dahulu. 

Ekspansi berasal dari kata Latin expandere, yang berarti memperluas. Kata ini diadaptasikan ke bahasa Inggris expansion yang pada akhirnya diadaptasikan ke bahasa Indonesia sebagai ekspansi. 

Ekspansi sendiri tidak hanya didefinisikan sebagai ‘memperluas’ sebagaimana makna dari kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, ekspansi didefinisikan sebagai suatu proses atau kegiatan menambah ukuran atau menambah jumlah ke ukuran tertentu.

Lantas, apa yang dimaksud dengan ekspansi bisnis? Ekspansi bisnis adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperbesar usaha yang dijalankan. Ekspansi bisnis juga dapat diartikan sebagai peningkatan aktivitas dan pertumbuhan ekonomi dari suatu perusahaan. 

Jenis Ekspansi Bisnis

Secara garis besar, ada dua jenis ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan, yaitu ekspansi bisnis internal dan ekspansi bisnis eksternal. 

Penjelasan mengenai dua jenis ekspansi bisnis adalah sebagai berikut:

Ekspansi bisnis internal

Ekspansi bisnis internal merupakan jenis ekspansi bisnis yang dilakukan tanpa melibatkan perusahaan lain dalam pencapaian pertumbuhannya. 

Bisa dikatakan juga bahwa ekspansi bisnis internal merupakan upaya pertumbuhan yang dilakukan secara organik. Artinya, ekspansi bisnis dilakukan dengan menggunakan sumber daya serta kemampuan yang sudah tersedia di dalam perusahaan. 

Beberapa contoh kegiatan bisnis internal adalah sebagai berikut:

  1. Melakukan peningkatan kapasitas produksi dengan membangun pabrik baru ataupun melakukan pembelian mesin baru sebagai penunjang proses produksi.
  2. Membuka kantor cabang maupun gerai baru.
  3. Meningkatkan kegiatan pemasaran serta memperluas cakupan pemasaran agar semakin banyak target pasar yang bisa mengenal produk/layanan yang ditawarkan.
  4. Memperluas karakteristik target pasar dan menyesuaikan produk dengan karakteristik target pasar baru yang diincar. 
  5. Menambah variasi baru dari produk/layanan yang diberikan.
  6. Melakukan penawaran bisnis ke pasar baru. Sebagai contoh, kamu bisa mulai menjual produk ke luar negeri. Cakupan yang semakin luas semakin membuka peluang untuk meningkatkan penjualan, bukan?

Ekspansi eksternal

Selain ada ekspansi bisnis internal, ada juga ekspansi bisnis eksternal. Apa yang dimaksud dengan ekspansi bisnis eksternal?

Ekspansi bisnis eksternal merupakan jenis ekspansi bisnis yang dilakukan dengan melibatkan pihak (bisnis/perusahaan) lain.

Eksternal ekspansi bisnis adalah kegiatan yang dapat dijalankan melalui beberapa jenis kegiatan. Misalnya seperti merger, akuisisi, takeover, leverage buyout, serta joint venture.

Penjelasan untuk masing-masing jenis ekspansi bisnis bisa kamu pelajari sebagai berikut.

1. Merger

Definisi merger sebagai salah satu jenis ekspansi bisnis adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu entitas usaha yang lebih besar. 

Pada penerapannya, ekspansi bisnis dalam bentuk merger ini dapat menghilangkan identitas salah satu perusahaan. Hal ini bisa saja terjadi terutama jika perusahaan lain yang memiliki posisi jauh lebih dominan (khususnya dalam hal permodalan).

Dominasi sebuah perusahaan dalam kesepakatan merger bisa melemahkan perusahaan lain sehingga identitas perusahaan pun seakan-akan tidak tampak.

2. Akuisisi

Akuisisi merupakan jenis ekspansi bisnis yang dilakukan dengan mengambil alih kepemilikan perusahaan lain dengan tujuan untuk memperbesar perusahaan yang sedang dijalankan. 

Dengan adanya akuisisi, perusahaan pengakuisisi memperoleh kendali atas operasional perusahaan yang diakuisisinya.

Kendali ini diperoleh dengan memberikan kas dalam jumlah tertentu, mengambil alih suatu kewajiban penting, atau membeli saham dalam jumlah besar (biasanya melebihi 50%).

3. Joint venture

Jenis ekspansi bisnis selanjutnya adalah joint venture. Joint venture didefinisikan sebagai gabungan dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk mengumpulkan berbagai sumber daya yang tersedia. 

Dengan penggabungan sumber daya modal ini, kedua pihak (atau lebih) akan menggunakan modal tersebut untuk membuat usaha baru.

4. Hostile takeover

Pada dasarnya, hostile takeover memiliki definisi yang serupa dengan akuisisi. Hanya saja, hostile takeover didefinisikan sebagai proses akuisisi secara paksa yang dilakukan oleh salah satu pihak terhadap perusahaan lainnya.

Makna pengambilalihan secara paksa ini adalah ketika perusahaan yang diakuisisi sebenarnya menolak pengambilalihan tersebut, namun perusahaan pengakuisisi melakukan segala hal agar akuisisi tersebut bisa berhasil.

5. Leveraged buyout

Jenis terakhir dari ekspansi bisnis adalah leveraged buyout. Dalam bahasa Indonesia, leveraged buyout didefinisikan sebagai pembelian terutang. 

Jenis ekspansi bisnis ini didefinisikan sebagai tindakan pengambilalihan sebuah perusahaan atas perusahaan lain yang dilakukan dengan menggunakan uang pinjaman (utang). Nantinya, perusahaan pengakuisisi akan menjual perusahaan tersebut untuk memperoleh keuntungan. 

Contoh Ekspansi Bisnis 

Nah, setelah mengetahui apa saja jenis-jenis dari ekspansi bisnis, mari cari tahu seperti apa contoh dari tiap jenis ekspansi bisnis yang sudah disebutkan.

  1. Contoh merger
  • Merger bank syariah milik BUMN. Per Februari 2021 silam, tiga bank syariah milik BUMN (BRI Syariah, Bank BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri) merger menjadi satu perusahaan yaitu PT Bank Syariah Indonesia. 
  • Merger Indosat dan Hutchison 3. Meleburnya dua perusahaan ini melahirkan Indosat Ooredoo sebagai operator seluler baru.
  • Merger Gojek dan Tokopedia. Merger perusahaan ini melahirkan perusahaan baru bernama GoTo. 
  1. Contoh akuisisi
  • Akuisisi Google atas kepemilikan Android pada 2005.
  • Tokopedia mengakuisisi Bridestory, yaitu marketplace penyedia kebutuhan pernikahan pada 2019.
  • Akuisisi yang dilakukan Disney terhadap Pixar (2006) serta Marvel (2009).
  1. Contoh joint venture
  • Joint venture antara PT Indofood Sukses Makmur beserta Nestle S.A. melahirkan PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang kuliner dengan produk utama berupa bumbu penyedap instan.
  • Joint venture antara PT Kimia Farma dan PT Tigaraksa Perkasa. Dua perusahaan ini membangun sebuah joint venture bernama PT Sari Husada.
  1. Contoh hostile takeover

Dilansir dari Investopedia, salah satu contoh hostile takeover yang terkenal adalah Kraft Foods yang mengambil alih paksa Cadbury. Kejadian ini terjadi pada 2009 silam. 

Meski pada awalnya Cadbury menolak tegas takeover tersebut karena menganggap penawaran yang diberikan Kraft terlalu rendah (undervalued), takeover ini berhasil difinalisasi Kraft setelah memperbesar jumlah penawaran yang diberikan.

  1. Contoh leveraged buyout

Salah satu contoh leveraged buyout adalah pembelian atas perusahaan Gibson Greeting Cards yang dilakukan oleh Wesray Capital pada 1982 silam. 

Harga beli Gibson Greeting Cards pada saat itu adalah 80 juta dolar. Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan pembelian dengan 1 juta dolar secara tunai dan sisanya ‘dilunasi’ dengan menerbitkan surat utang.

Satu setengah tahun setelahnya, Wesray Capital berhasil menjual perusahaan dengan valuasi 220 juta dolar. Kesuksesan ini membuat investor (pihak-pihak yang membeli surat utang) berhasil mendapatkan keuntungan lebih dari 200%.

Nah, itulah penjelasan mengenai definisi ekspansi bisnis, jenis-jenisnya, serta contoh dari masing-masing jenis ekspansi bisnis tersebut. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Sebagai simpulan, ekspansi bisnis adalah suatu upaya untuk memperbesar aktivitas ekonomi sebuah perusahaan. Ada beberapa jenis ekspansi yang umum dilakukan, misalnya seperti merger, akuisisi, takeover, leverage buyout, serta joint venture

Kamu salah satu pemilik bisnis? Yuk, jadikan DOKU sebagai mitra pembayaranmu. DOKU yang telah berdiri sejak 2007 ini merupakan perusahaan platform pembayaran digital dan pionir payment gateway di Indonesia yang telah mendapatkan sertifikasi keamanan internasional dan diawasi Bank Indonesia. 

Sebagai mitra DOKU, kamu bisa menikmati  layanan yang ditawarkan, yakni pembayaran terintegrasi Mandiri (CheckoutDirect API, dan Plugin) dan pembayaran digital tanpa integrasi (Payment LinkQRIS, dan e-Katalog). Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi DOKU atau daftar di sini!