Pengertian dan 4 Fungsi Bisnis yang Wajib Kamu Pahami

4 Fungsi Bisnis – Sebuah bisnis memiliki aktivitas-aktivitas yang dibagi menjadi beberapa departemen untuk perkembangannya. Sebagai contoh, aktivitas produksi dilakukan supaya perusahaan bisa menghasilkan pendapatan. Kemudian, kegiatan organisasi sebagai salah satu cara mendukung proses produksi.

Nah, keseluruhan aktivitas perusahaan itulah yang menjadi bagian dari 4 fungsi bisnis. Jika aktivitas dilakukan dengan benar, perusahaan maupun konsumen akan menerima dampak positif.

Sebagai contoh, perusahaan melakukan kegiatan menciptakan nilai guna produk lama. Dari sisi konsumen, peningkatan nilai guna produk dapat memenuhi kebutuhannya. Sementara perusahaan (produsen) memperoleh manfaat dari pendapatan yang masuk. Untuk penjelasan lebih detail, berikut ini ulasannya.

Pengertian Bisnis

Bisnis merupakan kegiatan komersial yang meliputi perdagangan, bidang usaha, atau usaha dagang. Sementara menurut Brown dan Pretello, bisnis adalah lembaga untuk menghasilkan barang dan jasa kebutuhan masyarakat. Kedua tokoh ini juga mendefinisikan bisnis sebagai usaha profit atau nonprofit yang dilakukan perusahaan swasta maupun pemerintah.

Asumsi lain mengenai bisnis dikemukakan oleh Hughes dan Kapoor yang menyatakan bisnis sebagai kegiatan perseorangan dengan manajemen tertentu. Tujuannya untuk menghasilkan dan menjual barang maupun jasa demi mendapatkan keuntungan. 

Dalam kegiatan usaha tersebut terdapat fungsi bisnis yang harus dikelola dengan baik. Salah satu cara mengelola fungsi bisnis, yakni membagi menjadi beberapa departemen. Setiap departemen memiliki peran penting dan memengaruhi bagian lainnya. 

Apabila salah satu fungsi bisnis tidak bisa berjalan lancar, kegiatan operasi secara keseluruhan pasti terhambat. Karena itu, setiap departemen harus mengambil keputusan bisnis yang bersinergi dan penuh pertimbangan.

Fungsi bisnis juga memengaruhi komponen utama dalam usaha, yakni core strategy, strategic resources, customer interface, dan value network. Komponen core strategy mencakup visi dan misi bisnis serta beberapa hal ideal terkait jalannya usaha.

Sementara itu, strategic resources meliputi banyak hal yang berhubungan dengan proses inti, kompetensi utama, dan aset strategis. Untuk customer interface biasanya mencakup informasi, dukungan, pemenuhan, struktur harga, serta dinamika relasi dalam berbisnis.

Terakhir, komponen nilai meliputi jaringan nilai untuk memperkuat dan memenuhi sumber daya perusahaan. Sumber daya perusahaan tersebut terdiri manusia, uang, fisik, teknologi, metode, dan pasar.

4 Fungsi Bisnis

Secara umum, ada 4 fungsi bisnis yang harus kamu perhatikan selama mengelola usaha. Berikut ini pembahasannya.

Pemasaran

Bagian pemasaran memiliki tanggung jawab dalam aktivitas penjualan, riset pasar, dan layanan purna jual. Tim pemasaran juga bertugas mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen. Selain itu, dalam fungsi pemasaran, tim mengembangkan bauran pemasaran untuk kepuasan pelanggan.

Agar lebih jelas, berikut ini penjelasan fungsi pemasaran yang harus ada dalam perusahaan.

  1. Peningkatan Grafik Penjualan

Dengan meningkatnya penjualan, otomatis laba yang diperoleh perusahaan pun naik. Untuk meningkatkan penjualan, salah satu caranya memperbanyak kegiatan pemasaran, seperti membuat iklan dan mendistribusikan barang.

  1. Pengenalan Merek Produk

Aktivitas pemasaran mendorong pengenalan produk lebih intens kepada konsumen. Ketika produk makin dikenal, penjualan pun meningkat. 

  1. Penelitian

Fungsi pemasaran juga meliputi penelitian mengenai konsumen, sebarannya, dan produk sesuai kebutuhan masyarakat. Jika ini dijalankan dengan baik, kamu akan menemukan target konsumen yang tepat.

  1. Kepuasan Pelanggan

Produk berkualitas dari perusahaan belum cukup untuk meningkatkan pemasaran. Kamu juga membutuhkan beberapa hal yang dapat memuaskan pelanggan. Dengan begitu, penjualan produk di masa depan terus bertumbuh.

  1. Kompetisi

Fungsi pemasaran juga sebagai bentuk kompetisi atau persaingan. Untuk memenangkannya, kamu harus menonjolkan keunggulan produk dan membuatnya lebih berkualitas daripada milik pesaing.

Read More: Cara Mudah Bikin Bisnis Plan Makanan untuk Pemula

Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu penggerak bisnis atau perusahaan yang memiliki peran strategis. Tanpa sumber daya manusia, perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Karena itu, manajemen sumber daya manusia harus diterapkan secara maksimal oleh departemen terkait.

Departemen sumber daya manusia memiliki banyak tugas, salah satunya mengidentifikasi kebutuhan karyawan. Semisal, untuk melindungi karyawan bekerja di industri, departemen ini harus menentukan pakaian dan peralatan yang digunakan.

Fungsi sumber daya manusia juga meliputi proses seleksi karyawan. Artinya, departemen ini merencanakan dan merekrut karyawan sesuai kualifikasi perusahaan.

Setelah merekrut, perusahaan juga harus melatih dan mengembangkan mereka supaya lebih produktif. Selain itu, departemen sumber daya manusia memiliki tugas untuk hal-hal berikut ini.

  • Mengembangkan dan mendesain kompensasi, sistem kontrak kerja, dan menentukan gaji.
  • Menentukan sistem pemberian apresiasi dan insentif untuk karyawan yang berhasil meningkatkan kinerja.
  • Mengurus pemutusan hubungan kerja dan penghentian (termination).
  • Mengatur hubungan industrial dalam perusahaan.
  • Mengatur strategi outsourcing perusahaan dalam mencari sumber daya manusia yang tepat.

Operasi

Fungsi operasi meliputi kegiatan produksi dalam bisnis atau perusahaan. Fungsi ini juga dikenal dengan departemen produksi. Tentunya, sesuai nama, fungsi ini memiliki tanggung jawab atas seluruh aktivitas produksi barang maupun penyediaan jasa. Berikut tugas lengkapnya.

  • Mengubah bahan mentah maupun komponen (input) menjadi output bernilai. 
  • Bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya yang memadai untuk kebutuhan produksi dalam perusahaan. 
  • Memastikan tingkat produksi dan kualitas output selalu stabil.
  • Memastikan perusahaan mencapai tingkat efisiensi maksimal.
  • Menerapkan pelayanan yang baik dan memuaskan bagi pelanggan (khusus perusahaan jasa).

Akuntansi dan Finansial

Akuntansi dan keuangan merupakan dua hal yang saling terkait. Pasalnya, akuntansi mencakup angka dan perhitungan dalam transaksi maupun pelaporan keuangan perusahaan. 

Pembuatan laporan keuangan sesuai aturan akuntansi bisa digunakan untuk mengambil keputusan perusahaan. Akuntansi juga dapat dijadikan acuan perkembangan bisnis atau usaha yang sedang dijalankan.

Adapun tugas utama departemen akuntansi dan keuangan, yakni bertanggung jawab atas pengelolaan finansial di perusahaan. Mulai dari memantau transaksi  bisnis sampai dengan penggunaan uang. Selain itu, departemen akuntansi dan keuangan memiliki tugas berikut ini.

  • Departemen akuntansi dan keuangan memiliki tanggung jawab untuk mengelola transaksi keuangan perusahaan mulai dari pembagian gaji, penjualan, sampai dengan pembelian bahan baku.
  • Departemen akuntansi dan keuangan wajib menyiapkan anggaran dan menentukan alokasi biaya untuk departemen lain. Semisal, departemen produksi membutuhkan biaya pembelian alat, bagian keuangan harus mengalokasikan sesuai kebutuhannya.
  • Departemen akuntansi dan keuangan harus melaporkan informasi finansial perusahaan kepada pengguna eksternal, misalnya investor, kreditur, dan pemerintah. Cara melaporkannya dengan menerbitkan laporan keuangan perusahaan.
  • Departemen akuntansi dan keuangan menyediakan informasi finansial kepada manajemen dan departemen lain sebagai bahan pengambilan keputusan.
  • Departemen akuntansi dan keuangan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan hukum dan pajak. 
  • Departemen akuntansi dan keuangan mengendalikan finansial perusahaan sebagai upaya menghindari penipuan, kesalahan, dan memastikan kepatuhan terhadap standar operasional prosedur. 
  • Departemen akuntansi dan keuangan bertugas mengumpulkan dan mengelola dana untuk modal kerja maupun investasi perusahaan.

Demikian pembahasan sekilas tentang 4 fungsi bisnis yang wajib diterapkan dalam bisnis maupun perusahaan. Untuk memudahkan menjalankan fungsi bisnis tersebut, tentunya pemilik bisnis membutuhkan teknologi seperti teknologi pembayaran digital agar transaksi bisnis lancar dan aman.

kamu pemilik bisnis? Ingin proses pembayaran pelanggan makin otomatis dan bisnis maju pesat ?

Yuk bermitra dengan DOKU, perusahaan teknologi pembayaran yang juga pionir payment gateway di Indonesia.  Berdiri sejak tahun 2007, DOKU sudah mengawal ratusan ribu transaksi sukses dari berbagai perusahaan besar hingga UMKM. Cukup sekali daftar, bisnis langsung terkoneksi ke beragam metode pembayaran. Terima pembayaran bisnis makin mudah dan pelanggan pun lebih nyaman bertransaksi. 

Pilih solusi pembayaran sesuai kebutuhan Anda, seperti:

  • Solusi Perusahaan: Apapun jenis bisnisnya, kelola pembayaran pelanggan jadi mudah pakai DOKU
  •  Solusi UMKM: Tidak Perlu Paham Teknis, Bisnis Bisa Go Digital

Pastikan untuk ubah setiap peluang menjadi uang! Gunakan DOKU sekarang!